Renovasi Jembatan Di Cipanas -Ciberang Rampung
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah menyelesaikan
sejumlah pekerjaan penanganan dampak dari bencana alam banjir dan longsor
beberapa tahun lalu yang merusak berbagai infrastruktur di ruas Cipanas –
Ciberang Kabupaten Lebak.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, ada beberapa jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh satu kontraktor di wilayah tersebut, seperti pekerjaan jembatan
di tujuh titik, penanganan longsoran di delapan titik dan pekerjaan perbaikan
jalan di 11 titik.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan
Marzan mengungkapkan, pembangunan rehabilitasi jalan dan jembatan Cipanas –
Ciberang – Gunung Luhur itu menelan anggaran sebesar Rp123 miliar lebih.
“Saat ini kondisinya sudah selesai 100 persen
dan proses administrasinya sudah diserahkan dari pihak kontraktor kepada kami,”
katanya, Kamis (24/2/2022).
Untuk titik Jembatan yang diperbaiki itu
meliput jembatan di Kampung Cipangairan, Cilangke, Ciparumpung, Citagogag,
Cinyiru, Cirakal, dan Ciberang. Sedangkan untuk ruas jalan di Kampung Bujal,
Tanjung Jengkol, Ciparumpung, Jaha, Citagogag, Cinyiru, Cinyiru Satu, Cinyiru
Dua, Cikarakal, Muara dan kampung Ciberang. Dan untuk titik longsor itu berada
di Kampung Bujal, Banjar, Tanjung Jengkol, Ciparumpung, Citagogag, Cinyiru,
Cinyiru Satu, dan Cinyiru Dua.
Arlan melanjutkan, dalam pelaksanaan
pekerjaan semua itu memang terjadi keterlambatan. Hal itu dikarenakan faktor
cuaca di lokasi proyek yang tidak menentu. “Namun administrasi penyelesaian
pekerjaan sudah disesuaikan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,”
ujarnya.
Mengingat kondisi di sana rawan akan longsor,
lanjut Arlan, makanya kontruksi desain bangunan yang dibuatnya dipastikan sudah
berdasarkan penelitian dan kajian supaya tahan longsor serta gempa, dan bisa
digunakan sampai 50 tahun ke depan.
“Kalau untuk longsor-longsor yang bersifat
material jatuhan dari tebing itu akan ditangani dengan anggaran perawatan
rutin. Karena memang kondisi di sana susah juga untuk menghindari longsor,
karena material tanah itu akan pasti ada yang jatuh,” jelasnya.
Secara keseluruhan panjang ruas jalan Cipanas
– Gunung Luhur itu sepanjang 59 kilometer. Sebagian besar ruas jalannya saat
ini sudah dalam kondisi mantap. Hanya saja memang masih ada sekitar 7 kilometer
lagi yang dalam proses.
“Insya Allah tahun ini akan selesai semua,
karena anggarannya sudah disiapkan” ucapnya.
Terkait dengan Jembatan Bogeg, Arlan
memastikan pada tanggal 28 Februari 2022 besok sudah selesai 100 persen.
Selanjutnya, Pemprov akan merevitalisasi jembatan lamanya, karena itu akan
tetap difungsikan dan tidak dibongkar.
“Kita akan desain ulang agar selaras dengan
jembatan baru, targetnya sampai 20 Maret 2022 sudah selesai,